Ignorant
status
Facebook salah satu dosen...
"Salah
satu hal salah yang dilakukan orangtua: tidak mengenal teman-teman anaknya... .
- tidak
berusaha mengenal nama teman anak sendiri di Playgroup
- tidak
mengajak bicara teman SD anak ketika si teman bertandang ke rumah
- tidak
mengetahui rumah sahabat anak ketika SMP
- tidak memberi telinga dan hati ketika anak sedang tertarik dengan lawan jenis di SMA
-tidak turut membaca buku yang dibaca anak semasa kuliahnya
- tidak memberi telinga dan hati ketika anak sedang tertarik dengan lawan jenis di SMA
-tidak turut membaca buku yang dibaca anak semasa kuliahnya
Tau-tau...ketika
si anak sudah dewasa....
- kok kamu
kenal orang begituan dari mana sih?
- dapat ide
gila darimana kok mau pindah agama?
Bla bla.
Padahal
ignorant parents mestinya bersyukur si anak gak terjerumus yang aneh2... karena
si anak membesarkan dirinya sendiri...."
dan emak saya melakukan semua hal di atas, lantaran saya memang
introvert jadi jarang cerita kalo ga ditanya jadi emak jarang tau dengan siapa
saya berkawan, dengan siapa saya jatuh cinta dan siapa yang mengantar saya
pulang. saya sendiri tak mau menambah beban dan pikiran beliau dengan segala
kisah cinta saya jaman SMP-SMA. tugas dan tanggung jawab beliau sudah amat
banyak. jadi biarlah saya mencari arti dewasa itu sendiri, saya maklum
beliau sebagai single-mother, berjuang sendiri untukku dan adikku. Emak saya
bukan Ignorant, beliau dan saya memang hidup dijaman yang berbeda, wajar jika
banyak yang pemikiran yang tak lagi sama seperti dulu. Justru beliaulah sahabat
terkeren yang saya punya. Belanja bareng, makan bareng, Facial bareng, nonton
TV bareng...
Alhamdulilah, saya tidak terjerumus yang aneh-aneh karena membesarkan diri
sendiri. Tak jarang banyak anak-anak yang malah terjerumus hal-hal ga berguna
karena masalah yang mereka hadapi. Saya mau ngobat gimana? orang minum obat
yang pil atau kapsul aja sering dimuntahin. hahahaaaa. Payaaaah yaa.
Kita gak pernah meminta dilahirkan dari keluarga A, atau B atau C. Siapapun
pasti tak ingin mengalami takdir seperti ini. Aku bersyukur Tuhan memberikan
pengalaman yang luar biasa dari keluarga ini. Yang mungkin tak semua keluarga
mengalami. Tuhan sayang sama saya.
Kata orang disaat merasa siap dan terbuka, saat itulah kita
benar-benar telah menerima kenyataan ini. Mungkin dulu saya belum siap, tapi
sekarang apapun yang akan terjadi nanti, terjadilah. Dan saya akan siap. Saya
akan berdiri disamping emak saya dan mengatakan kita kuat jika bersama.
Thank u Mom...
Gadismu yang telah beranjak dewasa.
Komentar
Posting Komentar