Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Pengalaman Pertama Menjadi Jurnalis Olahraga

Setiap liga basket bergulir di Yogyakarta, biasanya saya selalu bersemangat dan menantikan menonton pertandingan sebagai penonton yang lebih sering dikatakan fans (penggemar). Namun untuk tahun ini sedikit pengecualian. Untuk pertama kalinya saya menonton basket bukan dari kacamata seorang fans tapi dari sudut padang penulis atau orang biasa mengatakan jurnalis. Meski sama-sama menonton basket, namun kali ini prespektif yang saya gunakan bukan lagi seorang fans yang hanya datang dan menonton. Tapi lebih melihat sisi lain pertandingan itu sendiri. Melihat bagaimana antusiasme masyarakat yang datang, melihat mengapa tim-tim papan bawah seperti tidak punya nyali ketika melawan tim papan atas. Padahal kalo dilihat dari segi skill seharusnya tidak ada yang jauh beda. Dari segi kecepatan juga sama. Mungkin hanya efektivitas saat eksekusi yang masih mentah sehingga minim score. Atau mungkin strategi pelatih tim papan atas memang sanggup dikerjakan dengan baik oleh para pemainnya. Den

You Are Special

Nulis! Hahahaaa sejak sibuk mulai kuliah lagi, jadi mulai melupakan kegitan menulis. Yeaaa aku datang lagi.... Mungkin pada males kali yaa kalo gw hanya cerita masalah gw melulu, cerita kisah gw, dan apa yang gw alami. Tapi yaaa setidaknya kalian bisa mengambil pelajaran dari apa yang gw ceritakan. Kalo gak ada pelajaran dan anggap cerita gw “sampah” yaa silakan. Itu hak kalian. But, it’s my blog and it’s my story :) --------------- Sore ini untuk kesekian kalinya saya denger cerita tentang seseorang yang istilahnya “kurang mendapat pujian/apresiasi”. Dia kemudian jadi minder, sulit bergaul, introvert, takut, dan sebagainya. Hal ini diperparah oleh saudaranya yang mempunyai sifat berkebalikan. Percaya diri, vokal, dan kritis. Makin minderlah orang ini tadi (sebut aja namanya Sekar). Jadi makin merasa rendah diri, inferior karena saudaranya lebih bersinar. --------------- Mendengar cerita ini, serasa kaya bercermin. Saya pernah ngerasaain apa yang dia rasain (dari cerita