Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Mengubah Standar

Dulu saat masih bocah dan disuguhi tontonan sinetron Indonesia karena mamak -yang momong saya dan adik- demen sama opera sabun Indonesia. Pastinya udah gak asing sama Anjasmara, Primus Yustisio, Adam Jordan, Jeremy Thomas dkk. Bisa dibilang mungkin mereka sudah menjadi idola bocah yang belum mengenal “Laurier dengan sayapnya” eheheee. Yap. Buat anak seusia itu, patokan ganteng dan cakep adalah ukuran standar para bintang televisi ini. Beranjak masuk sekolah dasar, bintang idola kemudian bergesar ke Atalarik Syah, Teddy Shah dan Teuku Ryan. Hayoo ngaku deh. Pasti pernah juga kan ngidolain mereka. Hahahaaaaa. Pengidolaan ini juga berubah seiring perubahan bentuk badan. *gak perlulah dibahas mana aja yang berubah* #uhuk. Idola ini kemudian berlanjut ke idola yang lebih Internasional. ((((Internasional)))) saya tidak akan menyebut kata yang lagi trending yaaa. Sharkruk Khan adalah idola pertama dari luar Indonesia. Hahahaaaaa. Mungkin di masa itu, saya sedang mengalamai puber pertam

Rindu itu Memiliki Nama

Gambar
Ketika akhirnya adek memutuskan akan menempuh sekolah di Jepang, saya tidak mempersiapkan apa-apa. Tidak mempersiapkan emosi apapun. Hingga, sehari-dua hari dia pergi, di perjalanan pulang kantor, tiba-tiba saja pipi saya basah. Ternyata saya sudah merasa kangen. Kangen membawakan jagung manis kesukaannya, kangen membelikan bakso atau hanya sekedar kue leker yang dibeli di depan Pamella. Saya hanya belum terbiasa dengan ketidakhadirannya di rumah. Malam saat dia pergi pun entah kenapa saya gelisah. Baru kali itu saya merasa tidak bisa tidur. Hari berikutnya, Saya mulai terbiasa dengan kamar kosong di depan pintu samping rumah. Kamar yang tidak pernah lagi ada lampu menyala jika tidak ada orang yang masuk ke dalam. Kamar yang memang dibiarkan kosong. Hanya tinggal beberapa perabot seperti: tempat tidur, lemari dan kipas angin. Saya mulai terbiasa melakukan pekerjaan rumah sendirian. Mengajarkan saya bahwa mengeluh akan membuat hidup semakin berat lagi. Bangun lebih pa