Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Review Timless

Gambar
Sinopsis: Cinta pertamanya. Cinta yang tak sanggup dilupakannya hingga sekarang.  "... Meski ada yang mengatakan cinta itu menyakitkan, tapi bagiku, cinta sebuah rasa yang manis. Aku ingin memberikan rasa manisku untuk orang yang kusukai." Senyumnya.  "Itu salah satu dialog di film Bersama Dengan Cinta."  "Dialog itu nggak ada di film."  Anna tersenyum. "Kamu menontonnya rupanya."  Juna tergagap.  "Jun," panggil Anna.  Jantung Juna mendegup. Suara Anna yang memanggil namanya terdengar sangat manis. Seperti dessert. Ia berharap gadis itu kembali memanggil namanya sekali lagi. Review: Pertemuan singkat setelah 10 tahun membuat cinta lama bersemi kembali. Getar-getar itu kembali nyata, menyeruak, memerahkan rona pipi. Debar-debar itu hadir kembali, seperti kupu-kupu dalam perut yang menari-nari. Novel ini berkisah tentang cinta pertama yang masih bertahan hingga sepuluh tahun. Cerita ini mirip-mirip sama

Review Sleeps Dream

Gambar
Sinopsis: Seorang ayah, anak perempuan dan anak lelaki. Sang ayah menggendong si anak perempuan. Berdiri dari kejauhan dengan raut wajah bangga. Tidak terlalu kelihatan senyum ceria dari bibir-bibir mereka. Yang tertangkap jelas hanya tulisan di kaus-kaus putih kembar yang dipakai ketiganya. 'You' di kaus anak perempuan. 'Rock!' di kaus sang ayah, dan 'Mom' di kaus anak lelaki. Mereka bertiga memandangi sosok seorang wanita di tengah lounge sedang dikelilingi puluhan calon penulis muda, wanita itu sedang bercerita sepenggal kisah dari buku yang baru saja ia luncurkan. Satu buku berjudul ‘Sleepless Dreams’.  Review:  Buku ini berisi 36 kumpulan puisi dan cerpen yang dapat dibaca sekali duduk. Di halaman awal, penulis mengajak pembaca memahami arti kata mimpi, dream dan sleepless yang diambil dari kamus. Berbeda dari buku serupa, puisi dan cerpen saling terangkai membentuk satu cerita yang utuh dengan tokoh utama Weby dan Raja. Puisi dan cerpe

Vote dan Idolnya

Gambar
Beberapa hari yang lalu, atasan langsung aku (soalnya ada yang lebih tinggi lagi yang biasa di sebut pak boss) dapet tamu dari Jakarta. Mereka dateng tiga orang. Katanya mereka berniat menerbitkan buku gitu. Agak gak jelas juga jenis bukunya apa. Soalnya aku emang ga niat nguping dan milih pindah duduk buat baca Kicau-Kacaunya Indra Herlambang (kalo ada yang nanya kenapa bisa selo baca buku? Soalnya listrik kantor mati sedari pagi). Dan alasan mereka ke Jogja adalah lagi mau bikin proyek film. Sampe di sini pun aku masih biasa aja. Nah terus atasan ku tadi cerita, pas ditanya tau kantor penerbitan kita dari mana, mereka bilang kalo dari salah satu penulis. Yap dia pernah nerbitin buku di kantor. Bukunya berjudul Silsilah Agama. OOOhhh. That’s it. Eh tapi ada terusannya.... Dia sekarang jadi vokalis Kerispatih! “heh, wait, WHAT” Ada yang masih inget nama Julian Syahputra? Ya dia penulis buku Silsilah Agama. Dan ya dia adalah salah satu jebolan Indonesian Idol. Pas denger kabar ini,

Review Permata Hati Benama Flara

Gambar
Sinopsis: Passionku adalah bekerja di lembaga bantuan hukum. Kalau aku bekerja di lawfirm, lalu siapa yang membela kaum marginal seperti aku? Kaum perempuan korban laki-laki biadab yang hanya menggunakan perempuan sebagai alat pemuas seks belaka- Mutiara.  "Aku nggak butuh jutaan koloni perempuan di sana, aku butuh perempuan yang mandiri, keras, dan memperjuangkan anaknya seperti kamu, Mutiara Tama Diningrat dan aku mau Flara jadi anak aku" - Naufal. "Mimpi lo terlalu common buat ukuran anak perempuan! Terlalu sederhana Mut!" Aku tahu sekali Ganie. The amazing capitalist lawyer! - Ganie Review: Novel ini bercerita tentang perjuangaan feminisme yang ideal dengan penggambaran sudut pandang seseorang perempuan untuk bisa memperjuangkan hak-haknya. Tentang seorang Ibu yang berjuang mendapat akta kelahiran untuk anaknya. Selain perjuangan seorang ibu, kasih sayang seorang Ayah pun menjadi alur yang tak bisa dilepaskan dari novel ini. Kisah persahaba

Review Persembahan Tania

Gambar
Sinopsis: Tania mempersiapkan sebuah persembahan terakhir yang akan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Jika suatu saat tubuhnya hanya tinggal raga, dia masih bisa berguna bagi orang lain. Dia hanya tidak ingin mati muda dengan sia – sia. Perjalanan hidup Tania dapat membuat para pembaca termotivasi dan menghargai betapa berartinya sebuah kehidupan, baik kehidupan diri sendiri maupun orang lain, mensyukuri setiap nafas yang diberikan oleh Tuhan dan pentingnya arti kehadiran orang tersayang. Review: Buku ini menceritakan tentang persahabatan dan kegigihan tokoh berjuang melawan penyakitnya.  Dari novel ini kita belajar untuk jujur dengan perasaan yang miliki Belajar untuk memahami arti dari setiap nafas kehidupan Ketulusan persahabatan yang ada di novel ini mampu membuat iri setiap pembaca Meski memiliki banyak tokoh, namun novel ini tidak membuat pembaca bingung dan tetap mengikuti alur ceritanya. Alur cerita yang cepat, dan konflik yang tidak terlalu berat

Giveaway Hari Bloger Nasional

Gambar
Kiai Abdul Jalal I : Sang Penakluk Jogopaten - Bulan Sabit di Atas Perdikan Kaliyoso Penulis         : E.R. Asura ISBN            : 9786027926141 Jumlah Halaman  : 291 Sinopsis Watu Soye yang berada di tengah Kali Cemoro menjadi saksi bagaimana Bagus Turmudi—Kiai Abdul Jalal Awwal—memegang teguh prinsip asta brata sebagai seorang pemimpin Jawa. Mewujudkan prinsip matahari yang memberi penerangan, sebagai seorang Muslim, ia berhasil meninggalkan kemewahaan dunia untuk membuka daerah baru guna mengembangkan dakwah Islam. Di atas Watu Soye, ia bermunajat sehingga menemukan sejatining urip bahwa manusia itu kerdil di atas keluasan kekuasaan Gusti Allah. Alas Jogopaten yang akan dibersihkannya telah pula dikerdilkan Gusti Allah, sehingga seluruh makhluk gaib yang ada tak mengganggunya. Langkah selanjutnya setelah berhasil menaklukkan alas Jogopaten adalah membangun sebuah surau dan tempat mengaji, sehingga semakin mengukuhkan prinsip bulan, menjadi penerangan siapa pun

Review Cahsableng Pendekar Sempak Maut II

Gambar
Sinopsis: Sapta Satwa Telah bangkit! Para jagoan muda Padepokan Jagat Satria mulai diburu dan dihancurkan hidupnya. Inikah akhir dunia persilatan? Bangkit dan majulah Cahsableng! Kedamaian dunia persilatan kini ada pada pundakmu! Review: Buku ini adalah buku kedua, lanjutan dari sekuel buku Cahsableng Pendekar Sempak Maut. Berbeda dengan buku pertama buku ini disampaikan dengan bahasa yang lebih serius. Tidak banyak celetukan nyeleneh yang menjadi ciri khasnya. Sejak halaman pertama, pembaca sudah diajak mengarungi pertarungan ilmu sakti mandra guna dengan berbagai jurus. Masih menggunakan sudut pandang orang ketiga, membuat kisah persilatan ini mampu digambarkan dengan baik oleh imajinasi pembaca. Tidak seperti buku sebelumnya buku ini memiliki kejutan-kejutan di setiap bab yang tak disangka oleh pembaca. Bagi yang sudah membaca buku pertama, buku ini tak boleh terlewatkan. Hingga halaman terakhir, pembaca dibuat penasaran oleh kelajutan cerita persilatan i

Review Cahsableng Pendekar Sempak Maut: The Beginning

Gambar
Sinopsis: Sebuah novel komedi karya Mike Simons. Dunia persilatan gempar!         Seorang pendekar sableng hadir bersama para sahabatnya yang koplak dalam memerangi kejahatan dalam sebuah kisah petualangan yang seru, konyol, dan menegangkan! Inilah awal kisah perjalanan sang Pendekar Sempak Maut yang legendaris. Review: Buku ini adalah buku pertama dari sekuel buku Cahsableng Pendekar Sempak Maut: The Beginning. Berbeda dari cerita persilatan yang cenderung serius, buku ini disampaikan dengan bahasa yang kocak dan nyeleneh. Meski liar dan nyeleneh, tetapi gaya penulis ini malah menjadi cirri khas tersendiri dari buku ini. Penggunaan sudut pandang orang ketiga menjadi nilai tambah karena mampu medeskripkan cerita secara detail. Buku ini cocok untuk pelipur lara dan mengendurkan sedikit urat saraf setelah lelah bekerja atau belajar. Di jamin deh, nggak akan nyesel. Bersiaplah tertawa saat membaca buku ini. Rating: 3/5 Berminat dengan buku ini bisa p

Review Flying in Love

Gambar
Sinopsis: Untuk kalian yang selalu datang ke tempat awal pertemuan. Untuk kalian yang idealis, yang selalu berkata, “Hidup tetap hidup tanpa kisah percintaan yang manis.” Omong kosong!  Sungguh hanya sebuah kumpulan cerpen tentang pemahaman cinta manusia bumi. Flying in Love, selamat membaca. Review: Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang merangkum berbagai kegelisahan penulis tentang hal disekitar dia. Tentang cinta, jodoh, Facebook dan Indonesia. Bahasan soal cinta yang rumit mampu diceritakan secara lugu dan sederhana dengan kisah-kisah yang ada dibuku ini Kisah cinta yang selama ini membosankan, mampu dihadirkan penulis dengan bahasan yang lebih fresh dan bisa dinikmati siapa saja Buku ini tak hanya bercerita soal cinta, tapi juga keikhlasan, kekecewaan, rasa sakit hati dan sindiran untuk bangsa ini Meski berisi sindiran, namun terselip humor yang dapat membuat bibir menarik garis senyum Penulis ingin menyampaikan bahwa jodoh bukan hanya ditunggu, tapi kita ju

Review In a Rainy Auntum

Gambar
Sinopsis: Clavina Rose merasa hidupnya runtuh akibat kehilangan sosok ibu yang selama ini menjadi malaikat pelindungnya. Di saat ia berjuang bertahan di tengah gelombang kepedihan, sosok ayah yang selama ini absen dari kehidupannya mendadak hadir kembali dengan menawarkan sebuah sandaran baru. Hal itu membuat Clavina merasa menemukan secercah harapan untuk kembali melanjutkan hidup. Besar sekali keinginannya untuk bisa memperbaiki hubungannya dengan sang ayah yang selama ini begitu renggang. Review: Novel yang mengisahkan perjuangan hidup seorang gadis yang tinggal sebatang kara. Clavina. Pada awal cerita kita sudah disuguhkan tragedi yang langsung membuat pembaca teraduk aduk emosinya. Detail cerita tentang masa lalu kedua tokoh mampu dijelaskan secara kuat.  Namun, ada yang sedikit janggal ketika salah satu tokoh dikatakan tidak mahir berbahasa Indonesia, tetapi hampir semua isi cerita menggunakan bahasa Indonesia.  Kejutan demi kejuatan dihadirkan agar pembac

Terimakasih Ko Alex

Gambar
Jadi kepikiran pengen nulis ini juga. Hahahaa  Sejujurnya ku gak tau mau mulai dari mana. But let’s we try. Ku lupa kapan tepatnya mulai follow ko Alex. Kalo ga salah akhir 2013. Lupa juga gimana awalnya bisa khilaf ngefolow dia. Hahahaa. Waktu itu jaman twitter masih cukup rame dibanding hari ini, dan twetnya sering banget seliweran di timeline diRT sama temen. Akhirnya ku coba folow dia. Makin lama makin sering scroll timelinenya, pun tab mensien juga ikutan discroll. Hehee. Mungkin emang cuma orang gila yang masih demen main twitter. Bener-bener aktif tiap hari ngebuka disaat katanya twitter mulai ditinggal penguna. Tapi buat aku, sekali ga buka twiter itu sama aja kaya gak makan sehari. Ada yang kurang kayaknya. Twitter itu salah satu alasan agar aku tetep waras. Andaikata waktu itu gak dipaksa bikin twitter sama salah satu dosen, mungkin hingga detik ini gak bakal kenal sama Alex, Falla dan teman-teman yang lain yang ku kenal di twitter. Waktu akhir SMA, saat twitter la

Around The World and Find Love

Beberapa hari yang lalu, mampir ke sebuah toko buku di salah satu Mal di Yogya. Kalo dipikir. Udah lumayan lama sih gak nongkrong di toko buku. Ngeliat buku berderet dengan bermacam judul yang menjual siap dibeli. Tapi ya ujungnya juga gak beli apa-apa. hehehe. Lagi gak niat nyari buku buat bacaan juga sih. Jadi cuma ngeliat ada buku baru apa. Ternyata banyak buku baru. Dan sepertinya fenomena buku dengan tema cinta masih booming banget. Taruhan, 2-3 tahun kedepan itu buku atau novel (pasti) diangkat ke film. Abis pulang, malah jadi kepikiran terus sama judul-judul yang ada. Sekarang lagi hits banget judul yang bawa-bawa kota di luar negeri. Gak cuma satu. Banyak! Love in Paris, Love in London, Love in Auckland, Love in Sydney, Love in Edinburgh, Love in Marrakech, Love in Adelaide, Winter in Tokyo, Autum in Paris, Summer in Seoul, Spring in London, London Love Story, dan masih banyak lagi. Sebenernya fenomena ini udah ada dari jaman masih SMP, jaman Ilana Tan sukses bikin

Kedewasaan

Sebuah masa dimana sedang matang-matangnya. Saat dimana masa depan dirancang, dipersiapkan dengan orang tersayang. Yang kata sebagian orang paling pas membina keluarga baru.   Kadang kita gak sadar kita bukan anak kecil lagi. Bukan remaja yang masih berusia 15-17 tahun. Bukan bocah yang ngambek karena hal sepele. Tapi justru diumur-umur yang kritis tersebut nyatanya kita kadang masih berperilaku seperti bocah. Follow dan unfoll bisa menjadi masalah serius dan rumit. Padahal terus terang bisa saja hal ini karena masalah sepele. Kedewasaan ternyata tidak semudah bayangan. Meski sudah melewati usia 20 saja rasanya belum juga mengerti kedewasaan itu. Menyimpan rapat masalah dan kesedihan tak semudah menyimpan kebahagiaan. Butuh usaha ekstra yang sangat luar biasa untuk tidak dengan mudah berbagi hal. Padahal kita ingin. Karena ada banyak hati yang harus dijaga. Banyak perasaan yang harus dimengerti.   Hal inilah yang pada akhirnya membuat kita lebih baik menyimpan kesal, menyimpan

Refleks Yang Menyebalkan

Gambar
Semalem, sejujurnya agak kesindir. Oke ralat, lebih tepatnya ketampar keras sama twetnya ko Lexy. Aku akui dan sadar banget kalo kadang suka refleks nepuk pundak, nyenggol siku, bahkan kadang kalo saking gemeznya aku bisa meluk-meluk orang yang aku ajak ngobrol :(. Atau suka ekstrem menguncang-nguncangkan pundak orang. :"( .Tenang..... Tenang... Yang aku peluk masih cewek kok. Kalo ga deket-deket banget aku juga risih mau nepuk-nepuk pundak cowok yang ku ajak ngobrol. Tapi kan gimana yaaaa. Namanya juga reflexs. Mungkin tangan ku harus dirafia yaa kalo lagi ngobrol ma orang. Biar gak ngasal tepok sana-sini. :( srcreen shot twetnya ko Lexy Maaf yaaa buat yang sering jadi korban. Murni refleks. Gak ada maksud buat nyakitin. Aku janji mulai hari ini, gak akan nepuk-nepuk lagi, menguncang-nguncangkan lagi, meluk-meluk gemez lagi, atau ngegelitikin di perut pake tangan. Janji-janji! Suer! Ingetin yaa kalo aku salah :( Harus ada mantra di kepala. Kontrol geee. Kontr

Lebih mirip Upik Abu Daripada Raline Shah

Sejujurnya sampai detik ini, hingga tulisan ini saya post di blog, saya masih gak paham. Gak paham karena ada sebegitu banyakknya orang yang ngelike foto saya dengan seseorang. Yaaa mari katakan dia Atlet profesional. Tapi bagi yang tidak benar-benar tau tentang atlet apakah dia, tentu ada pemikiran "ini siapa sih? Gak kenal." Lantas sebenarnya apa sih membuat orang me-like foto saya itu? Sungguh saya heran dan sangat ingin tau! Karena dalam sejarah perInstagraman saya, bahkan belum pernah ada yang me-like hingga 30. Mentok cuma 21. Itu pun saat wisuda. Lainnya hanya sebatas 10-15 like. Dan kalo kalian ingin tau, foto ini sudah mencapai 229 like's. Luwar biasyak bukan?? Yaaa buat saya yang cantik juga enggak, terkenal apalagi, follower juga seberapa. Eh di-likenya gila-gilan ampe melebihi 100 itu sungguh suatu pencapainnya yang tetep aja bikin wow. Sebagus apa siih fotonya? Liat sendiri aja yak! Menurutku pribadi sih, fotonya biasa aja. Gak spesial sama sekali, k

Pengalaman Pertama Menjadi Jurnalis Olahraga

Setiap liga basket bergulir di Yogyakarta, biasanya saya selalu bersemangat dan menantikan menonton pertandingan sebagai penonton yang lebih sering dikatakan fans (penggemar). Namun untuk tahun ini sedikit pengecualian. Untuk pertama kalinya saya menonton basket bukan dari kacamata seorang fans tapi dari sudut padang penulis atau orang biasa mengatakan jurnalis. Meski sama-sama menonton basket, namun kali ini prespektif yang saya gunakan bukan lagi seorang fans yang hanya datang dan menonton. Tapi lebih melihat sisi lain pertandingan itu sendiri. Melihat bagaimana antusiasme masyarakat yang datang, melihat mengapa tim-tim papan bawah seperti tidak punya nyali ketika melawan tim papan atas. Padahal kalo dilihat dari segi skill seharusnya tidak ada yang jauh beda. Dari segi kecepatan juga sama. Mungkin hanya efektivitas saat eksekusi yang masih mentah sehingga minim score. Atau mungkin strategi pelatih tim papan atas memang sanggup dikerjakan dengan baik oleh para pemainnya. Den