Bukan Perkara Mudah
Sebelum memutuskan menikah kiranya hal
ini menjadi penting untuk dipikirkan. Cek this out.
1.
Yakinkanlah
bahwa memang dia yang akan menjadi teman hidupmu sampai kamu tua nanti. Jangan karena
alasan ganteng, tinggi, pintar kamu memilih dia. Suatu saat dia yang kamu
cintai tidak lagi secakep saat kamu menikah dulu. Karena usia, suatu saat dia
sudah mulai lupa dan pikun/parkinson/alzaimer tidak lagi sepintar dulu.
2.
Kamu
pun harus siap menghabiskan sisa usia bersama dia. Sebelum tidur dan bangun tidur
yang kamu liat hanya dia.
3.
Seseorang
yang membantu memotong kukumu, dan membantumu
menyibak ubanmu yang mengganggu, dia yang mencebokimu kala kamu tak
sanggup bangun dari tempat tidur, dia yang mengelus perutmu dan meredakan rasa keram
yang datang setiap bulan. Dia yang menjadi imam dalam setiap doa yang kalian
harap besama.
4.
Meyakinkan diri bahwa kamu memang pantas menjadi ibu/ayah
dari anak-anaknya kelak.
5.
Jangan karena sudah bosan, kamu memilih meninggalkan dia.
6.
Banyak hal dan masalah yang akan kalian bagi tanpa ada
rahasia.
7.
Karena tidak ada manusia yang sempurna, kamu harus siap dan
sabar menemani dia kala dia sakit atau memiliki penyakit.
Untuk alasan itulah
bagi sebagian orang “Menikah” bukan perkara mudah. Semudah mengedipkan mata. Menjadi
seseorang dan mencari seseorang yang akan menjadi teman hidup adalah perkara
hingga akhirat. Pemikiran matang dan serius sangat diperlukan. Yakinlah ini
bukan hanya masalah cinta. Tapi kesiapan dan sanggupan kamu mengurus hidupnya. Selalu
ada disaat terburuknya. Meredakan sakit dan memijat punggungnya kala ia lelah
bekerja. Siap menjadi sabahat terbaik yang menjadi tempat sampah keluh
kesahnya, menjadi sandaran dan pelukan kala ia tak sanggup lagi menghadapi
realita dunia. Menjadi senyum agar ia kuat menantang kerasnya mentari.
Kalo dari uraian
diatas ada poin yang kamu belum siap, jangan lah dulu memutuskan menikah. Pikirkan
lagi, mantapkan lagi hatimu. Yakinkanlah bahwa hanya dia yang berhak atas
hidupmu dan masa depanmu. Hanya dia sumber bahagiamu sampai kalian keriput dan
menua bersama.
Selamat menikah buat
temanku siapapun itu. Selamat untuk temanku yang sedang mengenal calon imamnya,
semoga segera menikah biar gak banyak drama-drama lagi *upsss
Menikah itu harus pikir matang dulu. Tapi sayang cari cewe yang santun dan mau mengalah jaman sekarang susah. Cewe-cewe jaman sekarang malah suka calon suami yang takut istri. :D
BalasHapusTerimakasih
tidak semua (calon) istri mengharapkan mempunyai suami yang takut pada istrinya.
Hapusbagaimana jika perumpamaan ini dibalik, laki-laki hanya mencari istri yang manutan dan takut suami padahal suami suka main kasar?
saya rasa, masih banyak wanita Sholeha yang yang tidak semata-mata mencari pria yang takut istri. kenapa tidak sama-sama lebih baik takut Tuhan?
terimakasih