Komitmen, Cinta dan Ambisi
Aku janji kan ya, mau review film yang udah ku tonton
selama 2017 ini. Dan itu banyak banget! Hahahaaaaa.
Nanti mungkin akan dibagi entah jadi berapa bagian sesuai
genre dan film itu berasal. Misal genre anime/animasi, India, Korea, Indonesia,
Amerika-Inggris
Review ini bersifat subjective dan mungkin di setiap
orang akan berbeda. Mungkin akan ada sedikit banyak spoiler. Kalo menurutku
jelek, kan ku bilang jelek dan kalo emang menurutku bagus, ku puji abis-abisan.
Hehehee.
Oh iya, biar enak, aku ceritain sedikit ringkasan
ceritanya baru abis itu aku komentarin. Setuju?
India: Dear Zindagi
Film ini bercerita tentang perempuan yg takut akan sebuah
komitmen. Begitu menjurus kehubungan yg serius, dia selalu pergi/menghilang
gitu aja tanpa pamit. Ternyata ada kaitannya dengan masa lalu dia. Di bagian
ini jujur air mata menderas gitu aja. Soo deep! Dia takut akan kehilangan.
Mirip ama orang cancerian gitu. Hahahaa. Okeey jangan bawa-bawa zodiak. Cewek
ini seorang videographer. Terus dia gak sengaja dengerin psikolog lagi seminar
di hotel. Nah dia pun akhirnya tertarik buat curhat/konsultasi sama si
psikolog. Lalu cerita berjalan cepat diisi konsultasi dia soal
masalah-masalahnya. Beragam masalah muncul gak cuma soal asmara, tapi hubungan
dengan orang tau pun. Sampe gak akan sadar kalo udah sampe puncak konflik.
Boooom! Meledak.
Oke sekarang komentar: akting SKR sebagai king of
bollywood gak usah ditanya. Dia diem aja, matanya udah bicara banyak banget.
Gak percaya tonton aja. Emosi dia udah level dewa lah. Dan kalo diperhatiin. Di
usia dia yang ga muda lagi, peran kebapakan ini tetap berkharisma buat ku. Kalo
yg sering nonton filmnya pasti sadar akan perubahan ini. Dan ya, dia juga ga
gak bakal milih peran joget-joget di bawah hujan. Inget umur dan udah encok
kali yaa. Heheee. Okee lanjutttt. Chemistry dia sama si tokoh perempuan lambat
laun terjalin mengikuti alur. Pun saat timbul rasa diantara mereka.
Kecanggungan dia saat sebenernya juga ada rasa itu pas!
Kalo diperhatiin, banyak quote keren, nasehat. Baperlah
pokoknya.
Ada salah satu lagu keren, dibawain sama penyanyi India.
Dibawain pake gitar. Niscaya kalian akan suka sama lagunya, pun sama si maz-maz
yang nyanyi. *eh.
Buat yang suka menghilang, galau sama perasaan
sendiri, film ini cocok ditonton sambil sedia tisu. Buat yang sering berantem
atau selisih sama orang tua, aseli nyentuh banget. Yang salut kisah
persahabatan yang kuat . Intinya: “gua sahabat lo, gua akan dukung apapun
yang jadi keputusan lo, asal lo bahagia”. Sahabatan mereka keren abis. Belom
lagi pas adeknya pulang dan hadir lagi di keluarga mereka. Kelihatan banget
ikatan adek-kakak ini. Aku nangis lagi dong. Hahahaaa cemen yak. Film ini juga
gak terkesan menggurui atau ngebosenin karena durasi 2 jam. Meski mungkin bisa
dipendekin dan adegan yg kurang signifikan bisa dibuang aja. Ending?
Sesuai yang diharapkan kok tenang aja. Hehehee.
Rate: 8,8/10
Dangal
Film ini mencerita ambisi seorang ayah mantan pegulat
nasional India. Semasa hidup meski udah mendapat puluhan mendali, dia masih
menginginkan mendali Olimpiade. Namun apadaya dengan fisik yang semakin tua dan
renta, dia ga mungkin bisa menang. Lalu dia berusaha mendapatkan anak laki-laki
yang akan mewujudkan mimpinnya. Namun sampe anak ke 4, dia malah mendapatkan
anak perempuan. Dia menyerah. Mimpinya menguap. Suatu ketika, dia mendengar
kedua anaknya bertengkar dengan tetangga yang seorang anak laki-laki. Anak
tetangga itu terlihat memar dan lusuh. Si orang tua datang ke rumah mereka.
Pada akhirnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Sejak saat itu, ayahnya mendapatkan ide bagaimana cara
mewujudkan mimipinya lagi. Dia akan melatih kedua putrinya menjadi pegulat.
Wow! Padahal adat di India sangat menganut patriarki. Dimana anak perempuan ya
masak di dapur. Begitu sudah cukup umur, segera dinikahkan. Bukan malah
bergulat yang itu adalah olahraga laki-laki. Awalnya kedua putrinya menolak dan
enggan menuruti perintah ayahnya. Tapi kemudian mereka sadar hal itu dilakukan
agar mereka punya mimpi, punya masa depan bukan hanya bekerja di dapur. Sejak
saat itu, mereka malah terus giat berlatih bahkan tanpa disuruh. Cerita lalu
berjalan cepat hingga salah satu dari mereka berhasil juara nasional. Untuk
bisa bergabung dan dikirim ke ajang internasional, dia harus dikarantina dan
berlatih intensif dengan pelatih profesional.
Disini konflik pun terjadi. Strategi yang selama ini
diajarkan ayahnya berbeda dengan yg diajarkan pelatih. Pola ajar ayahnya
terlihat kuno. Ayahnya pun tersinggung dan tidak mau berkomunikasi. Ketika
putrinya kalah dan mengaku salah, ayahnya pun luluh. Tapi gak sampe situ
karena, si pelatih pun cemburu karena dia lebih mendengarkan ayahnya dibanding
dia pelatihnya. Segala cara diupayakan agar dia tak bisa memberikan instruksi
ke anaknya di lapangan. Ayahnya dikunci di gudang saat pertandingan final yang
akan memperebutkan emas. Ayahnya gelisah, dia terus berdoa. Tak lama kemudian
sayup terdengar lagu kebangsaan India. Dia moment ini haru yang udah menumpuk
melebur jadi satu bersama butir air mata. (Serius aku pun ikut nangis. Dasar
gembeng) Ikut ngerasain merinding senang.... Lega luar biasa. Mimik yang
tadi tegang berubah jadi super bahagia berkali-kali lipat. Endingnya bikin
haru! Udah yaa tonton aja sendiri aja :)
Komentar: hem apa ya?? Kalo dari segi alur cerita, udah
banyak film sejenis yang menceritakan tentang perjuangan, mimpi, ambisi. Tapi kenapa ini menarik?
Karena film ini berani mendobrak budaya patriarki. Anak perempuan juga setara
dengan laki-laki, meraih mimpi demi masa depan. Berjuang dan kerja keras akan
proses. Jatuh dan gagal adalah hal biasa. Dukungan dan restu orang tua sangat
penting untuk mencapai keberhasilan.
Amir Khan gila totalitasnya. Berbulan-bulan megemukan
badan, membetuk otot. Bener-bener real ga cuma make up. Salutlah sama
dia!
Rate: 7/10
Okee itu dulu reviewnya, hehee panjang banget ya? Lanjut
mau film Korea dulu apa Indonesia dulu? Jawab di kolom komentar yak. Makasih :)
Komentar
Posting Komentar