Pengalaman Pertama Menjadi Jurnalis Olahraga
Setiap liga basket bergulir di Yogyakarta, biasanya saya selalu bersemangat dan menantikan menonton pertandingan sebagai penonton yang lebih sering dikatakan fans (penggemar). Namun untuk tahun ini sedikit pengecualian. Untuk pertama kalinya saya menonton basket bukan dari kacamata seorang fans tapi dari sudut padang penulis atau orang biasa mengatakan jurnalis. Meski sama-sama menonton basket, namun kali ini prespektif yang saya gunakan bukan lagi seorang fans yang hanya datang dan menonton. Tapi lebih melihat sisi lain pertandingan itu sendiri. Melihat bagaimana antusiasme masyarakat yang datang, melihat mengapa tim-tim papan bawah seperti tidak punya nyali ketika melawan tim papan atas. Padahal kalo dilihat dari segi skill seharusnya tidak ada yang jauh beda. Dari segi kecepatan juga sama. Mungkin hanya efektivitas saat eksekusi yang masih mentah sehingga minim score. Atau mungkin strategi pelatih tim papan atas memang sanggup dikerjakan dengan baik oleh para pemainnya. Den...