Sebuah Kabar

Beberapa hari yang lalu mendapat kabar yang cukup mengejutkan dari teman dekatku. Seharusnya kabar itu adalah kabar bahagia. Tapi entah apa yang merasuki pikiranku, aku merasa begitu hina. Ada rasa marah, kesal, jengkel yang datang bersamaan. Rasa yang membuat sesak. Terkadang saat kita begitu percaya dan menceritakan sesuatu kepada orang lain, dia belum tentu akan melakukan hal sama. Dia lebih memilih menyimpan masalah pribadinya, dia mungkin tak ingin berbagi kebahagian dan lebih memilih mengumumkan status terbaru. Oh oke. siapalah saya? Toh dia juga berhak menentukan pilihannya kan? Tidak perlu semua kehidupan pribadinya kamu perlu tau kan?

Kurang dari setahun, dia sudah menemukan pengganti. Begitu cepat ya. Bahkan entah ini sudah yang keberapa aku juga tak tau. Sedangkan disini, sampai hari ini pun belum pernah. Mungkin saya tidak terpantau radar kali ya? Seperti pesawat MH307. Inget radar jadi inget "Perahu Kertas". Terus tiba-tiba ada backsound Maudy Ayunda. Hahaaa.

Inilah kehidupan, kita tidak bisa membuat semua hal berjalan sesuai dengan apa yang kita mau. Itulah gunanya belajar berdamai dengan alam.

Selamat ya semoga langgeng, semoga ini menjadi terakhir kamu mencari. Dan aku tak perlu mendengar drama-drama perpisahan yang membuat iri. :)

Komentar